Oktroi berasal dari bahasa Perancis, octroi,
yaitu sebuah izin khusus yang bersifat istimewah yang diberikan oleh pemerintah
kepada seseorang, sekelompok orang, atau suatu badan usaha. Umumnya hak oktroi
ini bersifat monopoli.
Hak oktroi (octroi) dikenal sebagai hak istimewah VOC (Verenigde Oost Indische Compagnoe) yang diberikan secara langsung oleh pemerintah Belanda yang seolah menjadikan VOC sebagai negara yang berdiri di bawah negara induknya.
Diketahui bahwa hak oktroi didapatkan
VOC dari pemerintah Belanda pada awal VOC didirikan, yaitu pada Maret 1602.
Alih-alih menyaingi Portugis dan
Spanyol dalam berdagang, dengan hak khusus oktroi tersebut VOC mampu menguasai
daerah dagangannya yaitu dengan menjajah.
Secara umum hak oktroi yang diberikan
pemerintah Belanda kepada VOC tujuannya untuk melebarkan kekuasaannya dengan
melakukan ekspansi dan monopoli perdagangan di wilayah sebelah timur Tanjung
Harapan dan sebelah barat Selat Magellan. Dan Indonesia berada dalam wilayah
tersebut.
Baca juga: PERGANTIAN KEKUASAAN VOC DI INDONESIA
Berikut adalah isi dari hak oktroi
VOC:
1. Mewakili pemerintah Belanda di Asia
2. Memonopoli perdagangan rempah-rempah
3. Mengadakan perjanjian dengan
raja-raja setempat
4. Mencetak mata uang sendiri
5. Merekrut pegawai serta pasukan dan
memiliki armada laut sendiri
6. Membangun benteng pertahanan serta
membuat senjata
7. Hak untuk membuat perjanjian dengan
negara lain, menyatakan perang atau damai dengan negara lain.
8. Mengadili perkara
9. Memungut pajak
VOC memwajibkan raja-raja daerah untuk membayar pajak
(Verplichte Leveratie). Pribumi Indonesia wajib membayar sewah tanah dengan
menggunakan hasil bumi yang sudah ditentukan VOC (Contingenten).
Tidak sampai di situ, VOC melalui hak oktroi dalam praktiknya juga melakukan intervensi politik. Hal tersebutlah yang menyebabkan munculnya perlawanan terhadap VOC di berbagai wilayah. Dalam melakukan sistem monopolinya VOC melibatkan praktik politik mencari untung atau dalam bahasa Belanda disebut Batigslot Politiek. Ada juga sistem politik VOC yang cukup familiar yaitu politik adu domba atau politik pecah belah (Devide et Impera). VOC menerapkan politik adu dombanya dengan melakukan dualisme kepemimpinan untuk satu wilayah atau kerajaan.
Lalu kapan hak oktroi VOC dicabut?
Hak oktroi VOC dicabut pada tahun 1795, tepatnya lima tahun lebih awal sebelum
VOC dibubarkan pada tahun 1800.
Bubarnya VOC dikarenakan mengalami kebangkrutan dimana kerugiannya
sebesar 134,7 juta gulden. Mulai dari pembukuan yang curang serta banyak
pegawai VOC yang korup adalah alasan dibalik jatuhnya VOC. Namun alasan besar
yang utama penyebab bubarnya VOC adalah hak oktroi itu sendiri.
No comments:
Post a Comment