DON'T GIVE UP
Belajar dari Mr. Karjen
from: Champ!on, Darmadi Darwangsa.
Artikel ini adalah
sebuah kisah nyata seorang mahasiswa
dengan sikap pantang menyerahnya yang tinggi.
Setiap orang memiliki jalan hidup sendiri dan yang pastinya bagaikan musim yang selalu berganti; kadang menang dan kadang kalah.
Saya sendiri pernah mengalami berbagai kekalahan juga kemenangan. Pernah mengalami kehilangan sebuah laptop milik sepupuku dimana saya menyalurkan segala tenaga agar dapat mendapatan laptop baru untuk menggantikan laptop sepupuku yang hilang itu, sedangkan semua kewajibanku terabaikan dan kubiarkan saja.
Dan yang paling merasa hidupnya kalah dan tamat adalah kakak sepupu jauhku, Karjen, yang seharusnya sekarang sudah berprofesi guru namun mimpinya seakan mati setelah keberadaan kampus (salah satu uneversitas di provinsi Nusa Tenggara Timur) dimana ia menempuh pendidikan tingginya dinyatakan tidak diakui oleh pemerintah pusat atau statusnya dinonaktifkan.
Lalu apa yang terjadi sama Karjen? Dia mengalami stress dan depresi hebat, hingga pada suatu hari dia memutuskan untuk menyerah... ia berhenti berharap masalah kampusnya akan segera diatasi, dan mulai memalingkan mukanya dari Tuhan.
Baca juga: MANUSIA TERLAHIR SEBAGAI MENANG
Ia bahkan berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Sambil berjalan ke dalam hutan yang rimbun untuk merenungi nasibnya, menghakimi dirinya salah; bahwa kalau saja dulunya ia tidak mengikuti keinginan orangtuanya untuk kuliah di kampus tersebut mungkin saja ia tidak akan mengalami tragis nasibnya, ia mengeluh kepada sang pencipta.
Ia berkata, "Tuhan dapatkah Engkau memberi aku satu alasan kuat sebelum aku mengakhiri hidupku?"
Suara Tuhan menjawab, "Apakah engkau melihat sekeliling tanaman dan pohon-pohon bambu itu?" "Ya," jawab Karjen.
Sang pencipta berkata, "Ketika Saya menanam benih tanaman dan bambu, Saya sangat memperhatikan mereka. Saya memerintahkan sang surya untuk menyinari dan awan untuk memberikan hujan yang cukup. Tanaman hijau lainnya tumbuh dengan pesat memadati hutan namun tidak ada yang tumbuhan dari benih yang ditanam, namun Saya tidak menyerah. Pada tahun kedua tanaman hijau tetap tumbuh dengan suburnya, namun sekali lagi benih bambu tidak bertumbuh. Namun sekali lagi Saya tidak menyerah. Pada tahun ketiga dan keempat hal yang sama terjadi, namun Saya tetap tidak menyerah.
Namun suatu kejadian muncul pada tahun kelima, benih bambu mulai muncul dari permukaan tanah, jika dibandingkan dengan tumbuhan hijau lainnya, pertumbuhan ini sangat kecil dan tidak berarti. Tapi tunggu... enam minggu kemudian, pohon bambu telah berdiri tinggi menjulang lebih dari 30 meter. Ternyata lima tahun sang benih bambu tumbuh ke bawah dengan memperkuat akarnya, untuk mempersiapkan suatu pertumbuhan yang besar diperlukan akar yang kuat.
Demikian juga dengan kemalangan dan kegagalan yang kamu alami selama ini, hal tersebut bermaksud mempersiapkan dirimu untuk bertumbuh. Sebagai sang pencipta, Saya tidak akan berhenti berkarya terhadap pohon bambu, apalagi terhadap kamu. Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain, masing-masing orang di dunia ini berbeda tujuannya, waktunya akan tiba ketika kamu akan bertumbuh.
Di tiga tahun silam berita tentang kegaduhan kampusnya menguak ke segala penjuru dan menggugah hatinya untuk segera melanjutkan kuliahnya ke Jakarta.
Namun ia berpikir jika melanjutkan kuliahnya ke kampus/universitas lain dimanapun itu mungkin ia akan mulai lagi dari semester enam mengingat setiap kampus/univerrsitas memiliki beberapa mata kuliah yang berbeda. Dan ia terlalu tua untuk memulai dari bawah lagi sedangkan dirinya tinggal menungggu waktu untuk sidang skripsinya. Hingga keputusan yang ia ambil di tiga tahun silam yaitu berharap dan menunggu keputusan Ditjen Pendidikan untuk mensyahkan keberadaan kampusnya tidak kunjung terealisasikan. Imbas dari semua harapan yang tak kunjung terjadi itu adalah Karjen yang mulai stress, depresi, menyerah, bahkan ingin bunuuh diri.
Dalam kehidupan kita sering deperhadapkan dengan hal-hal yang penuh kekecewaan dan kegagalan, dan hal-hal ini sering membatasi pandangan kita terhadap kesuksesan yang sebentar lagi kita raih. Thomas Edison bahkan mengingatkan bahwa kelemahan terbesar dari diri kita adalah ketika kita menyerah, dan cara yang paling pasti untuk meraih kesuksesan adalah dengan mencoba sekali lagi.
MOTIVASI KEHIDUPAN JANGAN JADI PERFEKSIONIS
Satu yang ia petik dari semuanya bahwa mengingat masa lalu yang begitu pilu hanyalah sebuah pelajaran dan sukses tidak akan didapatkan dengan merenunginya secara terus menerus karena itu tidak akan terulang lagi. Bukan pula dengan membayangi masa depan karena masa depan tidak akan diraih sebelum waktunya.
Sukses adalah bagaimana kita menempatkan diri kita pada waktu yang tepat. "Aku mungkin terlalu tua untuk memulainya dari awal. Aku bagai elang yang berumur empat puluh tahun yang dimana paruhnya sudah tidak mampu lagi menangkap mangsa karena kepanjangan dan bengkok ke dalam hingga hampir menyentuh ke dada, juga cakarnya yang menua mengakibatkan suit mencangkram mangsa. Agar tidak mati kelaparan elang itu harus menghantamkan paruhnya berkai-kali pada batu sampai terlepas dari mulutnya kemudian mencabut cakar-cakarnya yang menua demi tumbuhnya cakar-cakar yang baru. Menyakitkan tapi demi bertahan hidup."
Akhirnya Karjen memutuskan terbang ke Jakarta untuk meneruskan kuliahnya di salah satu Universitas swasta di sana. Walaupun terasa berat untuk memulai semuanya dari awal lagi setidaknya suatu saat ketika dia lulus perjuangan panjang dengan berbagai kisah pilunya diakui oleh dunia.
Darmadi Darwangsa dalam bukunya Champ!on kembali mengingatkan bahwa sikap menyalahkan diri sendiri ataupun orang lain atau juga sesuatu yang berada di luar kontrol kita adalah sikap yang dapat menghentikan laju kesuksesan kita bahkan bisa mengarahkan kita kepada sesuatu yang tidak seharusnya untuk semua orang lakukan.
Sekali lagi Karjen dalam cerita di atas yang terus menyalahkan dirinya bahkan orangtuanya menjadikan dirinya depresi dan stres hingga mencoba untuk bunuh diri. Mencari kambing hitam atas kegagalan kita adalah cara mudah untuk menghindari tanggung jawab menyelesaikan tantangan dalam kehidupan kita.
Jika bunuh diri adalah satu-satunya pilihan Karjen di tiga tahun silam maka ia akan bebas dari tantangannya. Namun mati bukanlah persoalan, hidup yang menjadi persoalan. Dan kita hidup bukan di surga, kita hidup di dunia dan ada masalah di dalamnya. Lelaki macam apa yang tidak mampu menyelesaikan masalah dunia apalagi masalah dirinya sendiri? Berhentilah mencari alasan atas kegagalan anda.
Segala sesuatu yang menjebakmu dalam sebuah tantangan, apapun yang kamu lakukan, jangan salahkan dirimu, salahkanlah pada hujan. Belajarlah dari benih bambu pada cerita di atas, semakin lama ia tumbuh maka semakin dalam ia mengakar. Semakin banyak tantangan yang kamu hadapi, semakin matang dirimu untuk menghadapi dunia dan dengan mudah anda akan memetik sebuah kesuksessan. Tumbuhkan sikap pantang menyerah dalam dirimu.
Sebuah keputusan hebat seorang Karjen hingga sekarang perkuliahannya lancar dan dua semester lagi dia akan wisuda.
Tips: untuk memotivasi diri anda lebih dalam lagi, belilah bukunya. Sebuah buku 101 Tips Motivasi dan Inspirasi Sukses: CHAMP!ON. Karya Darmadi Darmawangsa.
#never ever give up
Special thanks to: Didimus Karjen