BLOGGER; MENGUBAH NASIB DENGAN MENYAPA DUNIA

Episode 2: Frustasi




Mencari emas di balik bukit adalah kata yang tepat untuk seseorang yang ingin menghasilkan sebuah karya novel. Menulis memang sesuatu pekerjaan yang santai; tepatnya membuat huruf atau angka dengan pena, lain halnya dengan mencari emas; berusaha mendapatkan emas di suatu tempat yang kita tidak tahu dimana keberadaannya. 

Namun menulis yang baik adalah imajinasi yang berpetualangan, menulis apa yang kita rasakan lalu merasakan apa yang sedang kita tulis serta melahirkan rasa dalam sebuah kata. Menulis sebuah novel adalah suatu karangan hasil dari imajinasi atas apa yang terjadi di sekitar dengan mengiramakan kata, melahirkan tokoh khayalan dengan menonjolkan watak dan perilaku. 

Tentunya butuh sesuatu yang ekstra untuk melahirkan sebuah novel apalagi sebuah novel yang bertemakan cinta; wawasan yang luas, pengalaman dan hasil pengamatan yang benar-benar terjadi atau bisa juga dengan imajinasi yang tinggi untuk melahirkan sebuah kisah.

Ketika semua itu tersanggupi dan berjalan dengan lancar maka lahirlah sebuah novel yang baik yang tentunya bisa memikat perasaan pembaca.


Namun setelah semuanya berhasil dan tinggallah sebuah karya sastra itu dipublikasikan, tiba-tiba sesuatu menghalangi lalu lenyap entah kenapa dan mengapa. Apa yang pantas untuk bisa dibangga-banggakan?

Setelah androidku lenyap terbawa perampas rasanya bagaikan puing-puing sampah mengambang di atas permukaan air laut, sunyi senyap nya hidup terasa, bukan karena androidnya tapi karena imajinasiku-karena otakku di rampas orang lain. Naifku di kompleks Cijantung bersunyi-sunyi di salah satu sudut persegi empatnya kamar kos-ku dengan linangan tangis penuh kehilangan.

"Aaaah.....apa gunanya disesali jika tak kembali, mendapatkannya kembali bagai mencari jarum di tumpukan jerami, dan menyusunnya kembali bagai menegakkan benang basah.

"Sedari dulu memang begini, penuh perjuangan namun aku masih disini.. ada orang yang menahanku di sini, menarikku dari setiap langkah yang kulalui. Yaa, ada seseorang.. tapi siapa? siapa??? siapaaa....haaaaaa????", kesal amarah hatiku dengan "boOom" bunyian tembok bahasa tanganku.

"Adakah kepingan-kepingan cinta imajinasiku yang masih menggerogoti otakku?"
"hah.... ini bukan jalanku. Aku bukanlah penuleeE3Eeesssssss!!!"

Amarahku semakin menguatkanku akan indahnya kehidupan giLlaa, dimana hari-hariku penuh dengan kebangkitan yang berakhir dengan keputusasaan. 

Sampai senja berlalu..... sore mengintai hingga malam terkubur dengan aku bercangkuk di bawah pohon jati depan kos-ku menanam amarah dan benci akan kegagalanku, keselipkan cerita: wahai Blogger, see you in another life ennnnddddd goodbye.

B. .e. .r. .s. .a. .m. .b. .u. .n. .g. .






BLOGGER; MENGUBAH NASIB DENGAN MENYAPA DUNIA

Episode 1: 

Ngeblog; Melawan Seribu Orang Dalam Meraih Satu Tujuan





Mencari celah di tengah ribuan orang demi mendapat satu tujuan adalah kata-kata yang tepat untuk sebuah artikel berjudul "mendapatkan penghasilan lewat ngebog".

Dua tahun berlalu aku masih berkutat disini dengan posisi dan hasil yang sama. Kenangan akan dua tahun itu pun masih ada dalam benak saya. Kutak-katik hp yang beriringan sejalan dengan otak yang berpikir ekstra, seribu pertanyaan untuk satu kata "blogger" dan seribu semangat dari satu kata "uang" dengan harapan untuk satu tujuan "mengubah nasib".

Namun, kenyataannya saya masih di sini dan saya masih begini.. tidak ada yang berubah. Di saat teringat akan hal tersebut ingin rasanya berteriak mengubah arah air mata ini berjalan.

Sering saya abaikan tidur, menunda belajar, kadang absen kuliah, abaikan orang-orang didekatku bahkan mereka sebagai orang tuaku, hingga orang yang paling special dalam hidupku,   ... namun aku masih disini.

Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif

Triangulasi adalah menguji keabsahan data dengan mencocokkan atau membandingkannya dengan sesuatu yang lain (di luar data yang mau diuji keabsahannya). Katakan saja bahwa anda mau menguji keabsahan data anda maka yang perlu dan segera dilakukan adalah mencari data atau sesuatu yangrelevan dengan data anda. 

Dua cara yang bisa anda lakukan saat anda melakukan triangulasi: 


  1. Triangulasi dengan sumber yang sama tetapi dengan cara atau metode yang berbeda
  2. Triangulasi dengan cara atau metode yang sama tetapi dengan sumber yang berbeda

Dari dua cara triangulasi di atas ternyata yang paling banyak digunakan adalah pencocokkan dengan sumber yang berbeda. Triangulasi sumber data adalah  mengecek kembali data-data yang sudah anda dapatkan dari informan utama dengan cara menanyakan kebenaran data kepada informan tambahan (bisa satu atu lebih).

Pecinta Fisika? Wajib tahu beberapa istilah berikut

Fisika berasal dari bahasa Yunani fysikos atau dalam bahasa Indonesia-nya berarti alamiah dan fysisyaitu alam, dalam artian luasnya adalah ilmu yang mempelajari tentang alam. Fisika mempelajari materi; partikel yang membentuk materi hingga perilaku materi alam semesta, atau gejala alam yang tidak hidup baik dalam bentuk ruang maupun waktu.


Pada zaman modern sekarang ini, bisa dikatakan bahwa perkembangan teknologi industri, kesehatan, komunikasi, dan lain sebagainya merupakan hibah dari ilmu fisika dan tentunya berkat yang luar biasa atas kerja keras para fisikawan kita di dunia ini.

Cinta, Senasib Dalam Seribu Perbedaan



Cinta; Senasib dalam Seribu Perbedaan

seharusnya jalan yang mereka lalui tidak menuju ke tempat ia berada sekarang andai orang tua Lili tidak melarang cinta mereka.

 

Ketika cinta terlarang, apa yg kamu pikirkan? Apa yg terjadi pada dirimu yg seakan darahmu mengalir karenanya; karena dia yang kamu cintai? Apa yg akan kamu lakukan?



Mereka sekarang kembali memimpikin untuk bisa mencari jalan kedua. Setelah mengetahui Lili akan dikirim oleh orang tuanya ke Jakarta untuk melanjutkan sekolahnya, Tino hampir berhenti bernapas seolah tidak habis pikir akan hal itu.

Tubuhnya lemah gemulai dengan berlinang air mata di pipinya pemberi tanya “apakah aku masih bisa memeluknya di kejauhan sana nanti?”. “apakah dia bisa menjaga rasa ini di tengah angin hangat yang berhembus setiap saat tertarik akan anggunnya di kejauhan sana?”, tanya Tino lagi dalam hati yg seakan beku.

Ketika cinta bicara, lenyaplah semua pertanyaan itu dengan segala cara yg seolah mnjadi jawaban dari sekian prtanyaan, dan di malam itu mereka memutuskan utk menebas rintangan (musuh mereka) dan menanam ancaman setiap arah mata angin dengan pertahanan yang kuat yaitu “seolah senasib dalam seribu perbedaan, cinta”, tak sedikitpun kedinginan menusuk tubuh Lili dengan eratan tangan Tino mengikat punggung Lili, jeritan desahan di malam purnama penuh cinta itu, “auuuuuuuuu… (gonggongan asmara serigala di bukit disana) pun terdengar mengisyaratkan bagi lawan jenisnya.”

Semalam bersama, senasib akan rasa dan hasrat mengikat mereka hingga segala pertahanan mereka takan rapuh sampai kelahiran sang bayi bukti cinta mereka. Kini yang selalu muncul adalah batin yang selalu malu terhadap keluarga Lili di saat Tino masih belum mendapatkan pekerjaan. Kepada sang teman ia mengadu tawarannya  pada Tuhan akan jalan yang mereka lalui seharusnya tidak menuju ke tempat ia berada sekarang andai orang tua Lili tidak melarang cinta mereka.

Lalu bagaimana Tino menjawab tantangan yang sedang ia hadapi tersebut? Akankah cinta Tino dan Lili membuktikan bahwa tak ada yang melebihi kekuatan cinta? Atau malah sebaliknya bahwa kekuatan cinta adalah sesuatu yang mustahil?