Triangulasi dalam Penelitian Kualitatif
Triangulasi adalah menguji keabsahan data dengan mencocokkan atau membandingkannya dengan sesuatu yang lain (di luar data yang mau diuji keabsahannya). Katakan saja bahwa anda mau menguji keabsahan data anda maka yang perlu dan segera dilakukan adalah mencari data atau sesuatu yangrelevan dengan data anda.
Dua cara yang bisa anda lakukan saat anda melakukan triangulasi:
- Triangulasi dengan sumber yang sama tetapi dengan cara atau metode yang berbeda
- Triangulasi dengan cara atau metode yang sama tetapi dengan sumber yang berbeda
Dari dua cara triangulasi di atas ternyata yang paling banyak digunakan adalah pencocokkan dengan sumber yang berbeda. Triangulasi sumber data adalah mengecek kembali data-data yang sudah anda dapatkan dari informan utama dengan cara menanyakan kebenaran data kepada informan tambahan (bisa satu atu lebih).
Sedangkan triangulasi metode adalah mengecek kembali data dengan cara yang berbeda.
Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk melahirkan sebuah teori baru atau mengembangkan sebuah teori lama yang dihasilkan oleh peneliti sebelumnya. Jika anda tidak menemukan sebuah teori (baru) maka bisa dikatakan bahwa penelititan yang anda lakukan nihil hasilnya. Melahirkan sebuah teori baru tentunya bukan sembarang teori tetapi sebuah teori yang akan bisa dan dapat diterima oleh orang banyak. Oleh karena itu perlu dilakukan triangulasi teori sebelum teori anda dipublikasikan yaitu dengan mencocokkan teori anda dengan teori yang relevan bertujuan untuk menghindari penyimpangan individual.
Lima langkah dalam melakukan triangulasi
- Perhatikan baik-baik data anda secara keseluruhan
- Adakah di antara data tersebut yang perlu ditambahkan informasi?
- Menambahkan informasi data yang kurang agar kualitas hasil penelitian bertambah bagus
- Menentukan apakah dalam triangulasi tersebut perlu memperbanyak sumber data atau memperbanyak metode
- Mengumpulkan data secara hati-hati dan lebih cermat agar tidak memperpanjang waktu penelitian
No comments: